top of page
KJA PT Sazanka Finansial Advisor Logo
Augustinus Assistantya Suryaputra SE., S.Kom., CNLP.

IMPLEMENTASI PEMBUKUAN BAGI UMKM

Implementasi pembukuan yang efektif adalah langkah krusial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memastikan kelancaran operasional dan pertumbuhan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diimplementasikan dalam proses ini:


Pembukuan bagi UMKM
Implementasi Pembukuan bagi UMKM

  1. Asesmen Kebutuhan Langkah pertama adalah melakukan asesmen kebutuhan perusahaan. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan spesifik terkait pembukuan, termasuk jenis transaksi, volume, dan kompleksitas data yang harus dikelola. Tujuan dari asesmen ini adalah untuk memahami kebutuhan unik UMKM sehingga sistem pembukuan yang diimplementasikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.

  2. Pilih Metode Pembukuan Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih metode pembukuan yang sesuai. Metode pembukuan yang umum digunakan adalah sistem pembukuan single-entry atau double-entry. Pilihan metode ini harus disesuaikan dengan kompleksitas dan skala bisnis UMKM.

  3. Pilih Perangkat Lunak / Software Pemilihan perangkat lunak atau software pembukuan yang tepat adalah langkah penting berikutnya. Ada berbagai pilihan software pembukuan yang tersedia di pasar, dari yang sederhana hingga yang canggih. Perangkat lunak yang dipilih harus dapat mendukung metode pembukuan yang dipilih dan memenuhi kebutuhan bisnis.

  4. Pelatihan Karyawan Untuk memastikan bahwa sistem pembukuan berjalan dengan baik, pelatihan karyawan sangat penting. Karyawan yang terlibat dalam proses pembukuan harus memahami bagaimana menggunakan perangkat lunak dan metode pembukuan yang telah dipilih. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman tentang prosedur dan kebijakan perusahaan terkait pembukuan.

  5. Desain Proses Pembukuan Merancang proses pembukuan yang efisien adalah langkah berikutnya. Ini melibatkan pembuatan alur kerja dan prosedur yang jelas untuk mencatat dan mengelola transaksi keuangan. Proses ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga meminimalkan kesalahan dan memastikan akurasi data.

  6. Migrasi Data Jika UMKM sebelumnya telah menggunakan sistem pembukuan manual atau sistem lain, data yang ada harus dimigrasikan ke sistem baru. Proses migrasi data harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa semua data yang relevan dipindahkan dengan akurat dan lengkap.

  7. Uji Coba dan Evaluasi Sebelum sistem pembukuan baru digunakan secara penuh, perlu dilakukan uji coba dan evaluasi. Langkah ini melibatkan pengujian sistem untuk memastikan bahwa semua fungsi bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Evaluasi ini juga membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum sistem diimplementasikan secara penuh.

  8. Pemeliharaan dan Pembaharuan Setelah sistem pembukuan diimplementasikan, pemeliharaan dan pembaharuan secara berkala sangat penting. Ini memastikan bahwa sistem tetap up-to-date dengan perubahan peraturan dan kebutuhan bisnis. Pemeliharaan juga melibatkan perbaikan bug dan peningkatan fitur sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan perusahaan.

Sebagai penutup, KJA PT Sazanka Finansial Advisor siap menjadi partner setiap UMKM dalam implementasi pembukuan. Kami telah menjadi partner resmi dengan Mekari Jurnal. Kami yakin dengan fitur-fitur dari Mekari Jurnal, didukung dengan tim ahli dari KJA PT Sazanka Finansial Advisor, kami dapat mengoptimalkan implementasi pembukuan bagi setiap UMKM, membantu mereka mencapai efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan mereka.


Talk to our expert

  1. Hananto Pandu SE., S.Kom., Ak., CA., CPA., ASEAN CPA - 0896 3626 1684

  2. Houtman Tua Sihite SE., Ak., CA.


Best Regards,


KJA PT Sazanka Finansial Advisor

Partner of Mekari

Group of PT Sazanka Henig Solusi

2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Bình luận


bottom of page